#Bukan Tanpa Alasan# 2

Perjalanan kami memiliki tahap. Tiba hari ini sebuah perpisahan tanpa kata tanpa rasa. Bukan karna kami bertengkar seperti dalam kebanyakan hubungan pria dan wanita di luar sana. jarak antara kami terpisah karna tujuan mulai berbeda. aku mencoba mengarah pada jalan yang lama tidak pernah ku sentuh sementara dia hanya ingin bertahan disana.

Bukan tanpa alasan, Orang tua adalah wakil dari Allah. Ridho Allah terletak pada ridho orang tua. Dan merupakan keharusan mematuhi kedua oranag tua sebagaimana dalam sabda rasulullah “ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu”.

Ibu merasa berat hati jika putrinya harus beralih tanggung jawab ke suaminya namun jauh dari pandangan. Bertemu yang hanya bias dihitung jari. Allahpun mengaamiinkan dengan caraNYA. Aku tersenyum membayangkan begitu rapi cara Allah menjaga hati. Kesempurnaannya dalam menjaga kehormatan wanita. Menjauh ataau dijauhkan yang terpenting adalah semua untuk kebaikan bersama.

Jika jodoh tidak ada yang mustahil. Allah mempertemukan almarhum ayah dengan ibu dalam keadaan keduanya telah gagal pada pernikahan pertama. Kehidupan yang bersahaja sesekali menimbulkan perselisihan. Almarhum ayah seorang pribadi yang pendiam sementara ibu seorang yang cukup banyak bicara. Mereka tetap bersatu hingga dunia memisahkannya untuk sementara agar kembali bertemu di akherat kelak. Tidak ada jarak lagi karna hati mereka telah menyatu.

Perpisahan itu bukan jurang, perbedaan visi dan misi bukan berarti tidak jodoh, bersebrangannya arah tidak berarti hubungan telah berakhir. Semua hanyalah siklus. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Menjadi pasangan seumur hidup atau sekedar sahabat berbagi.